Status kesehatan gigi dan mulut pada staf Atapro Pondok Gede menunjukkan adanya masalah yang cukup signifikan, seperti keluhan sakit gigi dan peradangan, yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kesadaran staf terhadap pencegahan penyakit gigi dan mulut masih rendah, dan upaya promotif-preventif belum optimal diterapkan.

Teh kamomil dipilih karena memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan yang telah terbukti secara ilmiah mampu menekan inflamasi, termasuk pada jaringan oral. Penggunaan teh kamomil sebagai agen antiinflamasi alami dinilai sesuai untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut staf, sekaligus mengurangi ketergantungan pada obat-obatan sintetis.

Terkait hal tersebut, maka pada 11 Juni 2025, Tim PkM FKG Usakti yang terdiri dari drg. Ria Aryani Hayuningtyas, M.Sc. sebagai Ketua, Dr. Erni Erfan, S. Pd., M.Biomed., Dr. drg. Enrita Dian Rahmadini, Sp.K.G.A., drg. I Gusti Ayu Ratih Utari Mayun, Sp.Pros., drg. Priska Natassya, M.Si sebagai tim dosen dan dibantu oleh 3 (tiga) mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi dan 1 (satu) mahasiswa Program Studi Spesialis Konservasi Gigi melaksanakan kegiatan PkM “Penyuluhan Pemanfaatan Teh Kamomil untuk Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Staf Atapro Pondok Gede” dengan tujuan memperkenalkan alternatif berbasis IPTEK yang dapat diterapkan secara sederhana di lingkungan kerja, demi meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut staf Atapro secara berkelanjutan.